Ketika Pihak Lain Ikut Campur dalam Urusan Rumah Tangga

\"\"Pernah dengar cerita soal ibu hamil yang dilarang lahiran caesar sama ibu mertuanya yang suka ikut campur? Singkat cerita dokter sudah menyarankan untuk melahirkan caesar karena sang bayi sungsang dan kondisi sudah darurat karena kalau tidak dilakukan tindakan segera bisa menyebabkan kematian. Tapi sang mertua bersikeras kalau sang ibu harus melahirkan normal apapun kondisinya. Karena menurut sang mertua di zaman beliau melahirkan tidak ada operasi caesar dan semua anaknya sehat. Sang suami pun nurut keputusan ibunya dan memaksa sang istri untuk melahirkan normal. Dan akhir cerita sang ibu pun meninggal bersama sang bayi. Bagaimana perasaan anda sangat mendengar cerita ini? Kadang pihak lain yang suka mengatur urusan rumah tangga memang sangat menggangu. Bahkan di Indonesia sendiri banyak perceraian terjadi akibat campur tangan pihak lain, biasanya mertua atau ipar. Mari kupas bersama tentang topik menarik ini.

baca juga : Menikah dengan Cinta atau Logika?

Mengapa Sering Terjadi?

Sebenarnya memang kadang mertua yang suka ikut campur memiliki niat yang baik tapi caranya yang salah. Biasanya pihak mertua merasa sudah merasakan “asam garam” kehidupan. Mereka berpikir kalau anaknya yang sudah menikah pasti membutuhkan saran darinya agar pernikahannya berhasil. Tapi yang sering terjadi malah memperkeruh masalah yang sedang dihadapi. Contohnya, dalam hal mengasuh anak, mertua biasanya selalu membandingkan keadaannya dengan yang dialaminya dulu. Padahal seiring berjalannya waktu ilmu berkembang. Misalnya dalam hal memberi makan bayi. Banyak mertua yang bilang tidak masalah memberi bayi makan sebelum umur 6 bulan. Padahal banyak ahli kesehatan sudah melarang hal tersebut. Sewaktu mertua yang pemikirannya masih “kolot” ini tidak bisa diajak berdiskusi pasti sangat memusingkan. Belum lagi jika pasangan kita tidak bisa diajak kerjasama atau bahkan menjadi penengah diantara dua pihak. 

Tips Hadapi Mertua yang Ikut Campur

 

Komunikasi Terbuka dan Jujur

Anda bisa komunikasikan dengan terbuka dan jujur namun tetap dengan respek dan sopan. Cari waktu yang tepat untuk berkomunikasi dan membicarakan ini. Gunakan perspektif dari sudut pandang “aku” seperti “aku merasa sepertinya ibu terlalu….” dibandingkan “ibu selalu kaya gitu…” yang memberi kesan menyalahkan.

Tetapkan Batasan

Anda bisa memberitahu mertua tentang batasan apa saja yang anda inginkan. Bicarakan dengan tegas namun sopan. Setelah menetapkan batasan jangan lupa untuk terus konsisten. Jika anda memberi kelonggaran sesekali mungkin lama kelamaan akan terus berlangsung.

Cari Titik Tengah

Anda juga bisa membicarakan kesepakatan bersama atau cari solusi yang bisa semua pihak. Tawarkan beberapa pilihan kepada mertua sehingga mereka merasa dihargai dan terlibat dalam pengambilan keputusan.

Melibatkan Pasangan

Minta pasangan untuk mendukung dan menjadi penengah sewaktu anda ingin berbicara. Tunjukan kalau memang kalian satu tim yang kompak. Ini adalah salah kunci yang penting sewaktu menghadapi situasi seperti ini.

Fokus pada Hal Positif

Cari hal-hal positif dari mertua dan cobalah memujinya dengan tulus. Sesekali juga anda bisa mengajak mertua pergi bersama seperti, makan bersama atau berlibur bersama.

Cari Dukungan

Jika anda butuh tempat untuk meluapkan semua yang mengganjal di hati, anda bisa menceritakannya kepada orang yang anda percaya. Jika masalahnya sudah sangat mengganggu, anda bisa pergi ke terapis yang berpengalaman. Salah satunya anda bisa melakukan hipnoterapi di Rumah Terapi TCM.

baca juga : Hipnoterapi : Penyembuhan dari Alam Bawah Sadar

Melalui hipnoterapi, pikiran bawah sadar dapat diakses dan diprogram ulang untuk merespons situasi dengan lebih tenang dan positif. Hipnoterapi membantu anda mendapat relaksasi mendalam, akses ke pikiran bawah sadar sehingga dapat menerima sugesti positif, reframing pikiran negatif, dan penguatan sumber daya diri. Manfaat melakukan terapi ini adalah dapat mengurangi stres, mengubah pola pikir, meningkatkan kepercayaan diri danmemperkuat hubungan dengan mertua. Silahkan konsultasi terlebih dahulu atau langsung kunjungi Rumah Terapi TCM. 

Ingatlah hubungan keluarga adalah hal yang kompleks. Dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan dukungan dari pasangan, anda pasti bisa mengatasi masalah ini. Jika anda merasa memerlukan bantuan tenaga ahli jangan ragu untuk melakukan terapi.